PANDANGAN IMAM SUYUTHI TENTANG SEKELOMPOK SUFI YG BERKUMPUL DAN BERDZIKIR DIMASJID
--------------
Ketika Imam As-Suyuthi ditanya,
الحمد لله وكفى. وسلام على عباده الذين اصطفى. سألت أكرمك الله عما اعتاده السادة الصوفية من عقد حلق الذكر والجهر به في المساجد ورفع الصوت بالتهليل وهل ذلك مكروه أو لا.
الجواب:
إنه لا كراهة في شيء من ذلك وقد وردت أحاديث تقتضي استحباب الجهر بالذكر وأحاديث تقتضي استحباب الأسرار به والجمع بينهما أن ذلك يختلف باختلاف الأحوال والأشخاص كما جمع النووي بمثل ذلك بين الأحاديث الواردة باستحباب الجهر بقراءة القرآن والواردة باستحباب الأسرار بها وها أنا أبين ذلك فصلا فصلا.
"Alhamdulillah Wakafaa. Serta salam kepada hamba-hamba-Nya yang terpilih. Aku hendak bertanya, semoga Allah memuliakanmu, mengenai apa yang sering dilakukan oleh para sufi, seperti mengadakan halaqah dzikir dengan suara keras di masjid-masjid, dan meninggikan suara mereka dengan tahlil, apakah hal tersebut dibenci atau tidak?"
Jawaban :
"Tidak ada sesuatu pun yang dibenci dari hal tersebut, karena terdapat hadis-hadis yang menganjurkan membaca Al-Qur'an dengan suara keras, dan ada pula hadis-hadis yang menganjurkan membacanya secara sembunyi-sembunyi, serta menggabungkan keduanya dalam hal ini terdapat ikhtilaf sesuai dengan keadaan masing2 orang, sebagaimana An-Nawawi menggabungkan antara hadis-hadis yang menyebutkan tentang membaca Al-Qur'an dengan suara keras dan hadis-hadis yang menyebutkan membacanya secara sembunyi-sembunyi, dan inilah yang akan saya jelaskan bab demi bab".
[Al-Hawi Lilfataawi, juz 2, hal. 466]
Wallahu A'lam Bishawwab..
~ Putri Sufi ~